Sunday 9 January 2011

New Challenge


Hari sabtu yang lalu, ketika q berkunjung ke kantor SPA, q mendapat tawaran sekaligus tantangan buat q. Q ditawari menangani privat bahasa inggris dan bahasa Indonesia untuk siswa kelas 3 SMP dalam rangka persiapan menjelang UAN. Q merasa senang sekaligus tertantang menanggapi tawaran ini. Q senang karena sujah sejak dulu q ingin menangani privat bahasa inggris.  Q merasa tertantang karena q harus memprivat anak kelas 3 SMP agar lulus UAN.

Q punya sedikit cerita tentang mmengapa q senang bahasa inggris. Q baru mengenal bahasa inggris sejak q duduk di kelas 1 SMPN 1 Argamakmur. Kebetulan yang menjadi guru q adalah paman q sendiri, yaitu Pak Mahadan Jamal, S. Pd. Waktu pertama kali belajar bahasa inggris, q merasa bodoh banget. Bayangin aja, pertama kali q ngerjain latihan Bahasa Inggris, q langsung dapat nilai NOL. Ditambah q juga waktu itu lupa ngerjain PR. Q sampai nangis di Sekolah (He…3x kalo sekarang dah ga pernah nangis lagi kok J ). Q trauma berat ma bahasa inggris. Q ngerasa q  emang ga berbakat untuk mata pelajaran satu ini. Q juga malu banget paman q, karena banyak temen-temen q yang tau kalo aku diajar ma paman q sendiri. Asli, pokoknya q minder banget rasanya. Tapi walaupun gitu, q tetap masuk kelas unggulan lho, yaitu kelas 1 A. 

Titik baliknya trjadi saat q kelas 2 SMP. Waktu itu q terdegradasi dari kelas 2A ke 2 B. Tapi justru disitulah letak kebangkitan q. kalo dikelas A kemampuan q tak begitu diperhitungkan, namun di kelas 2B, teman-teman justru sangat memperhitungkannya. Temen-teman q di kelas 2 B sering mengandalkan q dalam pelajaran, karena mereka menganggap siswa dari 2A pasti pintar, walau kenyataannya tidak. 

Nah, saat mata pelajaran bahasa inggris di kelas 2 B, q kembali d ajar oleh paman q. saat itu, teman-teman disuruh maju kedepan untuk menyelesaikan soal bahasa inggris. Q masih ingat waktu itu pokok bahasannya tentang Simple Past Tense. Kami disuruh mengerjakan kedepan untuk menyelesaikan soal Simple Past tense dalam berbagai bentuk yaitu kalimat positif, kalimat negative dan kalimat Tanya. Saat itu, beberapa teman yang sudah maju tidak dapat menyelesaikan soalnya. Peraturannya saat itu, jika tidak ada yang dapat menyelesaikan  soal tersebut, maka harus berdiri didepan sampai ada yang bisa mengerjakan. Sehingga depan kelas q penuh dengan teman q yang berdiri. Saat itu teman-teman q menyorakkan nama q untuk mengerjakan soal-soal itu. “Surya.. surya.. Surya..” begitulah kira-kira bunyinya. Q merasa gugup sendiri, karena kalau q gak bisa ngerjain, ya q bakalan malu sendiri. Akhrinya q putuskan untuk maju, dan ternyata jawabaan q benar. Semua teman-teman bersorak kegirangan, tepuk tangan juga bergumuruh di kelas I tu (Lebay Mode : On). Sejak saat itu q sering menjadi andalan di kelas q di mata pelajaran bahasa inggris. Sehingga banyak temen q yang kadang minta contekan saat ada PR maupun ulangan. 

Beberapa minggu setelah itu, di kelas sebelah (Kelas 2 A) teman-teman q ramai memperbincangkan tentang seleksi untuk mengikuti lomba bidang study dan Olimpiade MIPA. Q sempat bermimpi memenagkan lomba itu, namun saat itu q berfikir q ga mungkin bisa ikut karena q anak kelas B. pagi itu, q selesai mengikuti ujian olahraga, yaitu lari sejauh 2400 meter. Alhamdulillah q dapat mengikuti ujian itu dengan lancar. Capek nya luar biasa, keringat pun banyak keluar dari pori-pori q. tak lama kemudian, q dipanggil oleh guru bahasa inggris q. ternyata q di suruh ikut seleksi untuk lomba bidang study bahasa inggris. Sebenarnya q ga siap saat itu, karena q belum belajar dan persiapan sebelumnya, ditambah q sedang merasakan kelelahan yang luar biasa pasca mengikuti ujian olahraga. Namun dengan sisa tenaga yang ada,  berusaha mengerjakan soal-soal seleksi itu sebaik mungkin. Peserta yang mengikuti tes itu sekitar 10 orang, kalo ga salah, 70 % dari kelas A, 20 % dari kelas B dan sisanya dari kelas C. guruku memilih murid-murid yang menurutnya menonjol dalam bahasa inggris. Soalnya sebagian besar pilihan ganda dan sebagian kecil soal isian. Q sempat merasa kesulitan mengerjakan soal-soal itu. Dengan penuh percaya diri q mengumpulkan hasil pekerjaaan q itu. Dalam hati q berkata, kalo lulus ya syukur, kalo ga lulus ya gapapa. 

Dua jam setelah tes, guruku memanggil q dan seorang teman q anak kelas A. Ketika kami sampai ruang  guru, beliau menyambut kami. Beliau bilang kalo nilai hasil seleksi kami berdua yang tertinggi. Q sempat tak percaya, tapi setelah melihat lembaran hasil tes, q baru percaya. Dan ternyata, nilai q adalah yang tertinggi. Sulit di percaya, karena teman yang bersama q ini bahasa inggrisnya jauh lebih hebat dari pada q. Lalu guru bahasa inggris q berkata : “Selamat ya, nilai kalian berdua yang tertinggi daripada nilai teman-teman yang lain. Surya dapat 63 dan ******* dapat nilai 60. Seharusnya ada tes sekali lagi antara kalian berdua, tapi karena lombanya sudah dekat, maka tes nya hanya dilakukan sekali saja. Jadi surya yang mewakili sekolah kita untuk lomba ini.”  Q kaget bercampur bahagia. Ternyata surya yyang ga begitu pintar ini bisa mewakili sekolah untuk ikut lomba. Namun di sisi lain, Nampak jelas kekecewaan di wajah teman q itu. Saat itu q mulai belajar bahasa inggris. 

Setiap tengah malam, sekitar jam tiga, ibu membangunkan q untuk sholat malam dan belaar bahasa inggris. Waktu-waktu seperti ini memang sangat efektif untuk belajar. Karena suasananya hening dan tak ada yang mengganggu. Berbeda dengan suasana belajar di siang hari. Ibu senantiasa menemaniku belajar. Ibu selalu menyemangati q, dan ibu biasanya membuatkan q susu saat q belajar malam tersebut. Dan q yakin ibu pasti selalu mendoakan q. Doa seorang ibu memang luar biasa. I LOVE U, Mom.

Q belajar hanya menggunakan satu buku. Namun buku itu benar-benar q kuasai. Buku itu dipinjamkan oleh guru bahasa inggris q. Maklum aja, toko buku di kota q masih sedikit dan buku yang dijual juga tidak begitu lengkap. Makanya q ga punya buku pegangan. Walau mempunyai keterbatasan dalam hal itu, q tetap bertekad membanggakan orang tua q dan tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah diberikan oleh guru q.

Akhirnya, hari perlombaan itu tiba. Rasa tidak percaya diri kembali menyerang q. q melihat teman-teman q saat akan berangkat lomba masih sibuk membaca buku, berbeda dengan q yang tidak membaca apa-apa saat itu. Sampai di lokasi lomba q semakin tidak percaya diri ketika mendengar peserta lain berbicara bahasa inggris dengan lancarnya.

Q berada di ruang lomba. Ada sekitar 30 peserta. Q tidak sempat berbincang-bincang dengan mereka. Karena ketika masuk ke ruangan, ternyata lomba langsung dimulai. Ternyata semua soalnya adalah pilihan ganda, dan soal yang keluar ternyata tidak begitu sulit. Rasa percaya diri q mulai kembali. Dengan semua kemampuan q, q kerjakan semua soal sebaik mungkin. Ternyata, mengikuti lomba bidang study itu sangat enak. Karena saat itu q ngerjain soal sambil makan snack yang sudah disediakan panitia. Baru sekali itu rasanya q ngerjain soal dengan suasana nyaman tanpa ketegangan. Apa gara – gara snack ya?? He…3 mungkin aj sih. Lalu Q teliti jawaban q dari nomor satu sampai nomor terakhir, benar-benar q teliti. Walau di beberapa soal ada beberapa vocab yang kurang begitu q mengerti artinya. Setelah sekitar dua jam, lomba pun dinyatakan selesai.

Lega rasanya, mengerjakan soal dengan kemampuan terbaikku. Setelah mengerjakan soal lomba q langsung pulang kerumah. Ternyata sebelum pulang kami diberikan uang transport. Wah.. lumayan nih buat main PS pikir q saat itu J. Tak hanya itu, q juga diberikan makan siang gratis, wah pokoknya rasanya senang bbanget bisa ikut lomba itu.

Sore hari, saat q sedang di rumah, tiba-tiba ada teman q yang datang. Dia ngasih kabar kalo q juara I lomba bahasa inggris. Awalnya q ga percaya, setelah diyakinkan dengan haqqul yaqin, baru q percaya kalo q juara I. Alhamdulillah… Q seneeeeeeeeeeeeeeeeeeeng banget waktu itu. Akhirnya q bisa meraih juara I. tak sia-sia perjuangan q selama ini. Q bisa bikin orang tua, keluarga, guru dan teman-teman q bangga. Selain itu pastinya, q juga dapat uang sebesar 300.000 rupiah. Saat itu, uang segitu rasanya udah banyak banget. Yang paling bikin q bangga saat itu adalah saat q dipanggil kedepan lapangan upacara oleh kepala seklah. Hal ini disaksikan oleh hamper semua murid sekolah. Ditambah lagi nama q terpampang di papan prestasi sekolah. Wah pokok nya rasa senaang q saat itu, tak terkira. Hal ini sempat membuat q terkenal di sekolah (Ha..3x sekali-sekali jadi artis. Narsis Mode : On).

Hm.. masih ada lanjutannya sebenarnya. Tapi ini dah kepanjangan, besok-besok q sambung lagi deh. Yang jelas, sekarang q siap bergelut kembali dengan dunia bahasa inggris, setelah sekian tahun vakum. Pastinya q akan mencoba menjadi guru privat yang baik dan berusaha mengajarkan yang terbaik buat murid q. ya Allah bantulah aq mengemban amanah ini. Semoga apa-apa yang q ajarkan bermanfaat bagi murid q, dan membantunya dalam menyelesaikan soal UAN dengan baik. AMIIN.

NB : maaf kalo banyak salah tulis, coz ga sempat ngedit lagi. he...3x

No comments: